SELAMAT DATANG DIBLOG ferlionbernata.blogspot.com

Selasa, April 03, 2012

IMPERIALISME


TENTANG IMPERIALISME

Imperialisme adalah tahapan tertinggi dan yang terakhir dari sejarah perkembangan kapitalisme. Karena setelah Abad ke-20, monopoli mendominasi segi-segi ekonomi dan politik di dalam masyarakat secara utuh di Negara-negara kapitalis besar. Alat-alat Produksi maupun capital di control oleh segelintir kapitalis monopoli. Penguasaan dari kedua hal tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan oleh Industri. Dominasi ini adalah lonceng kematian bagi system kapitalis yang menguasai seluruh dunia.
Adalah sebuah keharusan bagi kita untuk mempelajari karakter dari Imperialisme agar kita mengetahui bagaimana caranya agar kita menghancurkannya dalam Revolusi Proletariat Dunia dan Revolusi Nasional kita.

  1. DUA KARAKTER IMPERIALISME
 Konsentrasi Produksi dan monopoli
      Kosentrasi produksi dan monopoli terjadi melalui perkembangan dan pembangunan industri yang berlangsung cepat, sehingga terjadi penumpukan capital di tangan segelintir kapitalis. Ini adalah proses bagaimana dominasi dan monopoli produksi terjadi dalam masyarakat. Kosentrasi produksi adalah hasil dari persaingan bebas dan penumpkan modal ( utamanya modal mesin produksi, bahan mentah dan peralatan produksi lainnya ). Dalam waktu krisis, proses ini akan semakin cepat berlangsung. Karena banyak kapitalis kecil yang tersingkir atau hancur, dan segelintir kapitalis besar akan semakin menggurita. Monopoli akan menggantikan persaingan bebas dan mendominasi alat produksi dengan total artinya ( artinya juga mendominasi masyarakat ). Perkembangan produksi yang cepat mendorng kosentrasi capital. Industri besar dengan mesin dan teknologi maju dan memproduksi dalam skala yang besar adalah industri yang paling tepat untuk keberadaan monopoli. Konsentrasi produksi dan monopoli akan yerjadi melalui berbagai jalan:
  1. perjanjian tentang harga dan penjualan yang tidak konsisten, dan berbasis pada konsensus dan pemenuhan sukarela dari mereka yang membuat produk.
  2. Firma kartel dan asosiasi para monopolis.
  3. Konzern atau perusahaan induk ( holding company )
  4. Merger, dengan berbagai jalan, yaitu: menjadi anggota dalam cabang industri yang sama, hanya terlibat dalam berbagai pemrosesan bahan mentah, produsen untuk bahan mentah dan perantara bagi produk tertentu, terlibat dalam berbagai lini produksi namun berada di bawah satu korporasi.
        Selama waktu persaingan bebas, tipe dari sebuah perusahaan adalah “murni”, maksudnya adalah perusahaan tersebut hanya memproduksi satu jenis produksi. Karena para kapitalis monopoli ingin menjaga rata-rata keuntungan yang stabil melalui menurun atau ( bila tidak ) memindahkan pertukaran dalam perdagangan. Walaupun dia mendikte pasar tapi juga harus melakukan aktivitas tersebut untuk memastikan dan menjamin mereka dapat memenangkan persaingan di antara perusahaan yang melakukan merger. Di sini pembangunan teknologi mungkin untuk akumulasi. Sehingga pendapatan umum yang lebih besar juga diperoleh di samping pendapatan umum yang biasa yang di peroleh. Ini yang memperkuat posisi mereka dalam krisis.
             Monopoli dapat dengan sangat menentukan memdominasi seluruh perekonomian, karena sebagian besar capital industri dan produksi terkonsentrasi di tangan segelintir perusahaan besar atau kelompok kecil dari para kapitalis. Ada tiga yahap bagaimana monopoli tumbuh dari persaingan bebas, yaitu:
1.      1860-1870 puncak dari persaingan bebas di negara kapitalis pada saat revolusi industri yang di mulai dari Inggris.
2.      1873-1890, periode transisi di mana banyak perusahaan dan kapitalis kecil yang mulai runtuh dan merger atau diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar.
3.      190-1903, krisis yang semakin membuat kapitalis kecil runtuh dan di mulainya monopoli.
             Kapitalisme monopoli menjadi fondasi dari system kapiyalisme di negeri kapitalis. Contoh: di dekade 80-an, 500 perusahaan terbesar Amerika Serikat menguasai 15% dari seluruh industri, memoerkerjakan 68 buruh, mengendalikan 60% dari total penjualan, dan mendapatkan 71% dari keuntungan di seluruh dunia.
             Monopoli di samping menggabungkan berbagai kapitalis dan perusahaannya, dia juga menghancurkan mereka. Contoh: di tahun 1955, terdapat 500 perusahaan terbesar di dunia. Tahun 1986, 186 dari perusahaan-perusahaan tersebut telah di beki. Sedangkan, 262 dari perusahan tersebut membeli 4500 perusahaan yang lain. Artinya dari 500 perusahaan terbesar di dunia pada tahun 1955, pada perkembangannya menjadi 186 perusahaan dicaplok atau hancur dan di klain pihak 262 perusahaan besar yang lainnya tumbuh semakin kuat dan menguasai perekonomian dunia. Pada decade 1980-an dan 1990-an adalah era megamerger. Total nilai merger dan pembelian perusahaan oleh perusahaan besar Amerika Serikat adalah sebagai berikut: 1975 senilai 12 Milyar Dollar Amerika Serikat, 1981 senilai 83 Milyar Dollar Amerika Serikat.
              Akibat dari dominasi monopoli industri adalah mereka mengendalikan sumber-sumber bahan mentah, produksi, harga dan pasar, teknologi, ketrampilan produksi, dan pembagian laba. Bahkan perkembangan terkininya adalah mengendalikan persediaan dan membuat monopoli dalam harga. Proses penghisapan laba super mendapat ganjalan akan menggunakan jalan kekerasan dan memperkuat dominasinya didalam suprastruktur ( ini yang membuat banyak perang ). Kontradiksi membuat krisis semakin menghebat di era imperialisme.

 KAPITAL FINANS ( UANG ) DAN OLIGARKI KEUANGAN
     Kapital Uang
               Selama masa persaingan bebas, bank hanya mediator dalam penjualan dan pertukaran produk. Bank mengumpulkan pendapatan ( uang ) dari para kapitalis dan Rakyat pada umumnya, peranannya pasif. Namun dalam era imperialisme, uang yang masuk didistribusikan oleh bank melalui pinjaman sehingga dia mulai masuk dalam keguiatan produksi. Peranan bank menjadi sangat di butuhkan oleh kapitalis, karena bank juga dapat di gunakan untuk menambah kapital. Di sini peran bank membangun bank-nya sendiri untuk semakin banyak mengeruk keuntungan.
                Selama masa persaingan bebas , bank hanya mediator dalam penjualan dan pertukaran produk. Bank mengumpulkan pendapatan (uang) dari para kapitalis dan rakyat pada umumnya, peranannya pasif
                                                                       

                                                                                                                        Penulis : Ferlion Bernata

Tidak ada komentar:

Entri Populer