TENTANG
IMPERIALISME
Imperialisme
adalah tahapan tertinggi dan yang terakhir dari sejarah perkembangan
kapitalisme. Karena setelah Abad ke-20, monopoli mendominasi segi-segi ekonomi
dan politik di dalam masyarakat secara utuh di Negara-negara kapitalis besar.
Alat-alat Produksi maupun capital di control oleh segelintir kapitalis
monopoli. Penguasaan dari kedua hal tersebut sangatlah penting dan dibutuhkan
oleh Industri. Dominasi ini adalah lonceng kematian bagi system kapitalis yang
menguasai seluruh dunia.
Adalah sebuah
keharusan bagi kita untuk mempelajari karakter dari Imperialisme agar kita
mengetahui bagaimana caranya agar kita menghancurkannya dalam Revolusi
Proletariat Dunia dan Revolusi Nasional kita.
- DUA KARAKTER IMPERIALISME
Konsentrasi
Produksi dan monopoli
Kosentrasi produksi dan
monopoli terjadi melalui perkembangan dan pembangunan industri yang berlangsung
cepat, sehingga terjadi penumpukan capital di tangan segelintir kapitalis. Ini
adalah proses bagaimana dominasi dan monopoli produksi terjadi dalam
masyarakat. Kosentrasi produksi adalah hasil dari persaingan bebas dan
penumpkan modal ( utamanya modal mesin produksi, bahan mentah dan peralatan
produksi lainnya ). Dalam waktu krisis, proses ini akan semakin cepat
berlangsung. Karena banyak kapitalis kecil yang tersingkir atau hancur, dan
segelintir kapitalis besar akan semakin menggurita. Monopoli akan menggantikan
persaingan bebas dan mendominasi alat produksi dengan total artinya ( artinya
juga mendominasi masyarakat ). Perkembangan produksi yang cepat mendorng
kosentrasi capital. Industri besar dengan mesin dan teknologi maju dan
memproduksi dalam skala yang besar adalah industri yang paling tepat untuk
keberadaan monopoli. Konsentrasi produksi dan monopoli akan yerjadi melalui
berbagai jalan:
- perjanjian tentang harga dan penjualan yang tidak konsisten, dan berbasis pada konsensus dan pemenuhan sukarela dari mereka yang membuat produk.
- Firma kartel dan asosiasi para monopolis.
- Konzern atau perusahaan induk ( holding company )
- Merger, dengan berbagai jalan, yaitu: menjadi anggota dalam cabang industri yang sama, hanya terlibat dalam berbagai pemrosesan bahan mentah, produsen untuk bahan mentah dan perantara bagi produk tertentu, terlibat dalam berbagai lini produksi namun berada di bawah satu korporasi.
Selama waktu persaingan bebas, tipe dari
sebuah perusahaan adalah “murni”, maksudnya adalah perusahaan tersebut hanya
memproduksi satu jenis produksi. Karena para kapitalis monopoli ingin menjaga
rata-rata keuntungan yang stabil melalui menurun atau ( bila tidak )
memindahkan pertukaran dalam perdagangan. Walaupun dia mendikte pasar tapi juga
harus melakukan aktivitas tersebut untuk memastikan dan menjamin mereka dapat
memenangkan persaingan di antara perusahaan yang melakukan merger. Di sini
pembangunan teknologi mungkin untuk akumulasi. Sehingga pendapatan umum yang
lebih besar juga diperoleh di samping pendapatan umum yang biasa yang di
peroleh. Ini yang memperkuat posisi mereka dalam krisis.
Monopoli dapat dengan sangat
menentukan memdominasi seluruh perekonomian, karena sebagian besar capital
industri dan produksi terkonsentrasi di tangan segelintir perusahaan besar atau
kelompok kecil dari para kapitalis. Ada tiga yahap bagaimana monopoli tumbuh
dari persaingan bebas, yaitu:
1.
1860-1870 puncak dari persaingan bebas di negara
kapitalis pada saat revolusi industri yang di mulai dari Inggris.
2.
1873-1890, periode transisi di mana banyak perusahaan
dan kapitalis kecil yang mulai runtuh dan merger atau diakuisisi oleh perusahaan
yang lebih besar.
3.
190-1903, krisis yang semakin membuat kapitalis kecil
runtuh dan di mulainya monopoli.
Kapitalisme monopoli menjadi
fondasi dari system kapiyalisme di negeri kapitalis. Contoh: di dekade 80-an,
500 perusahaan terbesar Amerika Serikat menguasai 15% dari seluruh industri,
memoerkerjakan 68 buruh, mengendalikan 60% dari total penjualan, dan
mendapatkan 71% dari keuntungan di seluruh dunia.
Monopoli di samping menggabungkan
berbagai kapitalis dan perusahaannya, dia juga menghancurkan mereka. Contoh: di
tahun 1955, terdapat 500 perusahaan terbesar di dunia. Tahun 1986, 186 dari
perusahaan-perusahaan tersebut telah di beki. Sedangkan, 262 dari perusahan
tersebut membeli 4500 perusahaan yang lain. Artinya dari 500 perusahaan
terbesar di dunia pada tahun 1955, pada perkembangannya menjadi 186 perusahaan
dicaplok atau hancur dan di klain pihak 262 perusahaan besar yang lainnya
tumbuh semakin kuat dan menguasai perekonomian dunia. Pada decade 1980-an dan
1990-an adalah era megamerger. Total nilai merger dan pembelian perusahaan oleh
perusahaan besar Amerika Serikat adalah sebagai berikut: 1975 senilai 12 Milyar
Dollar Amerika Serikat, 1981 senilai 83 Milyar Dollar Amerika Serikat.
Akibat dari dominasi monopoli industri
adalah mereka mengendalikan sumber-sumber bahan mentah, produksi, harga dan
pasar, teknologi, ketrampilan produksi, dan pembagian laba. Bahkan perkembangan
terkininya adalah mengendalikan persediaan dan membuat monopoli dalam harga.
Proses penghisapan laba super mendapat ganjalan akan menggunakan jalan
kekerasan dan memperkuat dominasinya didalam suprastruktur ( ini yang membuat
banyak perang ). Kontradiksi membuat krisis semakin menghebat di era
imperialisme.
KAPITAL FINANS ( UANG ) DAN OLIGARKI KEUANGAN
Kapital Uang
Selama masa persaingan bebas,
bank hanya mediator dalam penjualan dan pertukaran produk. Bank mengumpulkan
pendapatan ( uang ) dari para kapitalis dan Rakyat pada umumnya, peranannya
pasif. Namun dalam era imperialisme, uang yang masuk didistribusikan oleh bank
melalui pinjaman sehingga dia mulai masuk dalam keguiatan produksi. Peranan
bank menjadi sangat di butuhkan oleh kapitalis, karena bank juga dapat di
gunakan untuk menambah kapital. Di sini peran bank membangun bank-nya sendiri
untuk semakin banyak mengeruk keuntungan.
Selama masa persaingan bebas ,
bank hanya mediator dalam penjualan dan pertukaran produk. Bank mengumpulkan
pendapatan (uang) dari para kapitalis dan rakyat pada umumnya, peranannya pasif
Penulis
: Ferlion Bernata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar